Rabu, 11 Juli 2012

Teknologi kantor

Telepon seluler, atau yang sering kita sebut handphone –HP- merupakan salah satu teknologi yang sangat pesat perkembangannya. Telepon seluler adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line yang konvensional namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Telepon seluler (ponsel) biasa juga dikenal dengan sebutan handphone (disingkat HP) atau telepon genggam. Cikal bakal telepon seluler merupakan telepon temuan Alexander Graham Bell. Pada saat tinggal di London, Bell sempat belajar tentang percobaan yang dilakukan oleh Herman Ludwig von Helmholtz berupa tuning fork dan magnet yang dapat menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring. Kemudian baru pada tahun 1865 Bell mempelajari lebih mendalam tentang suara yang keluar dari mulut saat berbicara. Seiring berjalannya waktu, Bell pun makin menggemari hal-hal yang berkaitan dengan bunyi-bunyian. Semakin dalam ia memahami tentang bunyi-bunyian, maka ia pun memiliki keinginan untuk menciptakan suatu alat komunikasi dengan transmisi gelombang listrik. Akhirnya terciptalah karya Bell sebuah pesawat penerima telepon dan pemancar yang bentuknya berupa sebuah piringan hitam tipis yang dipasang di depan electromagnet. Baru pada tanggal 14 Februari 1876 Bell mematenkan hasil penemuannya, tapi oleh US Patent Office penemuan Bell ini baru resmi dipatenkan pada tanggal 7 Maret untuk “electric speaking telephone”. Perubahan telepon menjadi telepon seluler memang bukanlah dalam waktu yang singkat. Akan tetapi, saat zaman modernisasi muncul, semakin modern masa ini, maka semakin cepat pula perkembangan telepon menjadi telepon seluler. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson -pendiri perusahaan Ericsson, kini dikenal dengan perusahaan Sony Ericsson yang kala itu memfokuskan diri terhadap bidang bisnis peralatan telegraf. Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz. Pada tahun 1945, diperkenalkan mobile phone “OG” yang kemampuan beroperasinya masih minim, yaitu tidak bisa mengganti frekuensi ketika pengguna berpindah dari satu jaringan ke jaringan lain. Pada tahun 1947, Bell Labs mengajukan konsep penggunaan jaringan hexagonal yang kemudian dikembangkan pada tahun 1960an. Namun pada periode perang dunia kedua atau sekitar tahun 1950an, jaringan telepon radio telepon telah digunakan oleh kalangan militer. Pada tahun 1960, di Finlandia, berdiri sebuah perusahaan elejtronik “Nokia” sebagai handset telepon seluler. Perusahaan tersebut bernama Fennis Cable Works dan berbisnis di bidang kabel. Tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Perkembangan teknologi telepon seluler sangat cepat. Bahkan saat ini, telepon seluler bukan lagi sekedar alat komunikasi. Telepon seluler telah dilengkapi dengan berbagi fitur-fitur pelengkap seperti kamera digital, radio, LCD berwarna dengan resolusi tinggi, handphone menjadi perangkat yang canggih dan pintar. Telepon seluler berkembang dengan teknologi wireless diantaranya AMPS (Advance Mobile Phone System), GSM (Global System for Mobile system) dan CDMA ( Code Division Multiple Access). AMPS merupakan generasi pertama pada teknologi selular. Sistem ini berada pada Band 800 Mhz, yang menggunakan 2 sirkuit yang terintergrasikan dari Computer Dedicated dan System Switch. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz - 894 Mhz. AMPS di operasikan pada Band 800 Mhz sehingga tidak memungkinkan adanya fitur seperti e-mail dan browsing, serta masih kekurangan dalam segi kualitas suara. Inilah yang menjadi kendala, sehingga sistem ini tidak berkembang dan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang. GSM merupakan generasi kedua AMPS. GSM pertamakali dikeluarkan tahun 1991 dan berkembang pata 1993 dengan diadopsi oleh beberapa negara seperti Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Utara. Sistem digital dalam GSM memungkinkan perkembangan telepon seluler dengan sangat pesat. GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular digital. GSM pertama kali dibuat diperuntukan untuk menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan internasional yang berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division Multiple access (TDMA). GSM menggunakan frekuensi standart 900Mhz dan frekuensi 1800Mhz dengan nama Personal Communication Network. GSM juga menyediakan layanan pengiriman data dengan high speed yang menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data (HSCSD) dengan rate 64 Kbps hingga 100 Kbps. Saat ini di Indonesia yang mengadopsi GSM sudah banyak, seperti Telkomsel, Exelkomindo, Satelindo, Indosat, dll. CDMA merupakan generasi ketiga. Code Devision Multiple Access yang mengunakan sistem spectrum. Berbeda dengan GSM yang menggunakan Time Division Multiplexing. CDMA tidak memiliki frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia secara penuh. CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Perkembangan CDMA tidak secepat perkembangan GSM yang paling banyak diadopsi di berbagai macam negara. Di Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh PT.Mobile-8, Telecom, Telkomflexy dan Esia. Tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3G dan 3,5G -merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor. Saat ini, telepon seluler dapat menggantikan berbagai macam hal, peralatan, maupun kegiatan seseorang. Kita dapat mendengarkan musik, memotret, browsing internet, menonton TV, melakukan transaksi perbankan, membayar rekening listrik maupun tagihan-tagihan rutin lain, bahkan untuk melakukan komunikasi dua arah secara face to face dapat dilakukan hanya dengan alat kecil bernama handphone. Bahkan saat ini tidak begitu sulit menemukan telepon seluler dalam bentuk sangat kecil maupun dalam bentuk yang tidak lazim seperti jam tangan. Meskipun berjuta kemudahan telah disajikan oleh telepon seluler, namun perkembangan telepon seluler ini tidak ada matinya. Para pengembang terus berusaha menjadikan telepon seluler yang makin canggih dan makin memudahkan penggunanya dalam menjalani aktivitas. Labels: Perkembangan Teknologi Komunikasi

Rabu, 16 Mei 2012

Banyak orang bilang cinta itu indah..
Tapi mengapa selalu banyak pula yang dipertaruhkan..
Hati, perasaan, logika, waktu, atau bahkan mungkin uang..
Sepi menyelimuti kala ia jauh dari pandangan..
Benci hadir kala ia menjauh..

Begitu mahal cinta yang harus dikorbankan.
Sangat sedikit hasil yang didapati..

Sakit, sakit, sakit saat ia mulai berpaling..
Tetapi ketabahan selalu dapat meredam amarah..

Tuhan, jika memang cinta itu indah...
Berikanlah aku hati yang tulus untuk selalu dapat menerima kekurangan
dan kelebihan cinta itu..
Biarkan aku hanya mencintai-Mu sempai akhir hayatku..
Jangan biarkan cinta membuat lupa akan Kau..
Apa sebenarnya makna cinta?

Jangan biarkan kasih sayang itu seperti gunting,, meski lurus tapi memisahkan yang menyatu,,,,Tapi...Biarkan kasih sayang itu berjalan seperti jarum,,meskimenusuk dan menyakitkan ,,Ia menyatukan yang terpisah,,mereka yang menyakiti belum tentu musuh,,dan mereka yang memiliki belum tentu menyayangi,,,Tapi janganlah berhenti untuk berbagi kasih,,sebab,,kasih mampu menjadikan segala sesuatu menjadi baik ,,,,,